My Diary of a Life

Minggu, 14 Desember 2014

Aisyah Banucaturananti

       Aisyah Banucaturananti, nama yang diberikan oleh ayah saya ketika saya lahir pada tanggal 14 November 1995, di Rumah Sakit Budi Mulia, Surabaya. Saya merupakan anak terakhir dari empat bersaudara yang terpaut 5,5 tahun dengan kakak ketiga saya.

            Ketika ketiga kakak saya lahir, kakek dan nenek saya dari ibu selalu memberikan usulan nama kepada kedua orang tua saya. Namun, ayah saya selalu membuat nama untuk anak – anaknya dan tak jarang tidak menggunakan usulan nama dari kakek dan nenek saya. Hingga akhirnya, ibu saya menengahi dan menghargai nama yang diberikan kakek dan nenek dengan cara mengambil usulan nama tersebut untuk nama panggilan atau modifikasi untuk nama lengkap.

            Saya dan ketiga kakak saya memiliki format nama yang sama, dua nama dan nama belakang panjang yang memiliki arti yang mirip. Ayah saya memberikan nama Aisyah karena harapan beliau terhadap anaknya kelak akan seperti istri Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wassallam yang cerdas, rajin dan setia terhadap suaminya. Lalu, Banu berasal dari Bahasa Arab, banu atau bani yang artinya anak keturunan. Catur bukanlah jenis permainan, namun merupakan kata dari Bahasa Sansekerta yakni empat atau keempat. Sedangkan, Ananti ialah gabungan nama belakang ibu dan ayah saya, Rosana dan Rianto. Karena saya terlahir sebagai perempuan, yang seharusnya ditulis Ananto, diganti menjadi Ananti.

            Demikian arti dari nama saya yang begitu panjang ini. Semoga doa dari ayah dan ibu saya melalui nama ini selalu terwujud hingga akhir hayat saya nanti. Aamiin.

0 komentar:

Total Tayangan Halaman