My Diary of a Life

Sabtu, 24 April 2010

Happy Kartini Day and Happy Earth Day

Haha... Barusan, aku nge-browse salah satu blog temanku (Sorry, bahasanya kurang gaul~) Ok aku lanjutin lagi, dan aku menemukan postingannya tentang Hari Kartini and Hari Bumi... Itu membuatku untuk membuat ide bagus, yakni membuat postingan ini (haha.. Basa - basi dulu ya~) Sebelumnya, maaf buat temenku Inas Nazecha, aku memplagiat tema tulisannya... Hehehe...




Hari Kartini





Sekarang kita ke Hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April. Biasanya kalau ngebahas tentang ini pasti sejarah hidupnya. Karena sekarang jaman telah modern, jadi aku sarankan baca di Wikipedia tentang Raden Ajeng Kartini aja. Semua lengkap ada di Wikipedia.

Sekarang aku bakal ngebahas tentang pendapatku tentang hari Kartini yang sangat berkaitan dengan Emansipasi Wanita. Aku sangat kagum terhadap salah satu sosok penggebrak Emansipasi Wanita ini. Dengan semangat Kartini dapat membangun seluruh wanita dapat berkarir seperti Pria. Namun, ada beberapa orang yang menggunakannya dengan baik dan ada juga yang salah (Kalau menurutku). Karena jika aku lihat orang tua jaman sekarang, ayah fokus terhadap karir sang anak dan ibu pun fokus terhadap karir pekerjaannya, sehingga anak - anaknya (bisa dibilang) tertelantarkan dan tidak mendapat perhatian kedua orang tua (Namun, biasanya anak banyak dekat dengan Ibu, tapi aku yakin keluarga - keluarga di Indonesia akan berbeda - beda). Karena keduanya sama - sama bekerja, anaknya pun merasa tidak diperhatikan dan akhirnya terjadilah hal yang tidak diinginkan.

Namun dari sisi negatif, ada pula positifnya. Sebelum itu aku mau bercerita - cerita sedikit tentang "Emansipasi Wanita". Pada saat itu aku dan teman - temanku dalam pelajaran mengaji. Dan kebetulan salah satu guruku agak menyindir tentang "Emansipasi Wanita". Kata - katanya yang kutangkap dari guruku, kayaknya intinya kenapa harus ada Emansipasi Wanita. Dampaknya toh malah berani ke suami karena juga sama - sama bekerja. Degar tentang itu dan aku nulis ini aja, hatiku panas dan sakit. Aku hanya bilang bahwa tergantung kepada pendirian wanita itu sendiri. Walau ia juga berkarir seperti suaminya, namun ia mempunyai Iman dan keyakinan agama yang bagus kalau berani ke suami itu enggak boleh.

Dari cerita itu aku hanya mengambil kesimpulan, kalau seandainya enggak ada Emansipasi Wanita. Bagaimana sang Ibu mau menjawab ribuan pertanyaan sang anak (Karena anak pasti selalu ingin tahu) kalau Ibunya sendiri cuma tamatan SD atau SMP. Karena enggak ada Emansipasi Wanita (Soalnya pas jaman Raden Ajeng Kartini, Wanita tidak boleh sekolah tinggi - tinggi).Kalau pendapatku sih itu, Bagaimana dengan kalian?




Hari Bumi




Entah kenapa aku sedikit ketawa mendengar hari yang jatuh pada tanggal 22 April ini. Karena terlalu oonnya aku, sampai berbisik dalam hati "Sejak kapan Bumi ulang tahun". Biasanya suatu hari diidentikan dengan lahir dan mati. Tapi, kalau aku pikir - pikir kalau enggak ada hari Bumi, mana mau manusia mengingat keadaanya Bumi. Jadi aku pun menyesal menertawakan hari Bumi pada saat aku pertama kali mendengarnya.

Semuanya dijelaskan di Wikipedia tentang Earth Day. Ketika aku melihat suatu acara musik di salah satu televisi swasta, menayangkan sebuah video klip dari Adik-Kakak Katon Bagaskara dan Nugie. Video Klip ini adalah salah satu dari lagu mereka untuk Hari Bumi. Judul lagunya adalah "Jika Bumi Bisa Bicara". Lumayan menggugah hati sih lagunya, Video Klip ini bekerja sama dengan WWF juga lho! Selain itu Video Klip ini berisi tentang bagaimana kita menjaga Bumi kita dari Global Warming yang sudah menjangkit di Bumi Kita.



Jadi bagaimana kawan, apakah kalian bisa melakukan sedikit hal yang baik untuk bumi yang kita cintai ini?
Read More

Jumat, 02 April 2010

Alhamdulillah, UN Berakhir Sudah!

Huah, setelah lama berusaha untuk enggak ngepost beberapa FF dan postinganku, akhirnya Ujian Nasional yang bernama UN (Sama aja kali ya!) selesai juga. Alhamdulillahi rabbal 'alamiin.

Hari pertama pas B. Indonesia, aku agak - agak kurang semangat, gara - gara beberapa soal ada yang enggak bisa, sampai - sampai aku menangis.

Hari kedua sampai terakhir, aku bertekad untuk memberikan dan berusaha yang lebih baik. Agar aku dan teman - temanku bisa memberikan yang terbaik kepda guru - guru yang sudah mengajarkanku banyak ilmu.

Ketika hari terakhir menjelang, rasanya sudah senang banget. Padahal belum hari terakhir. Tapi aku enggak boleh lengah. Hari terakhir, haruslah LEBIH BAIK!

Alhamdulillah, selesai juga. Tapi perjuanganku enggak berakhir di sini, aku harus menjalani EBTA Praktek, Ujian Sekolah, Tes SMA dan yang lainnya. At last, Keep Pray! Kata guru, doanya jangan terputus. Walau UN sudah selesai, tetaplah kita harus berdoa. Minimal sampai hasil UN selesai dan maksimal setiap waktu kita berdoa.

Aku berharap, aku dan teman - temanku DE NINERS bisa lulus 100% dengan nilai yang memuaskan dan masuk SMA yang kami cita - citakan. Amin, Amin ya rabbal 'alamiin.
Read More

Total Tayangan Halaman